Belum hilang dari ingatan peristiwa kematian Aditya Fadilah (4) yang tewas disiksa ibu kandungnya di Palembang, kini ada kasus yang hampir serupa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Yeol Ghi Nichiardo (3) tewas diduga dibunuh kedua orang tuanya.
Kapolres Kabupaten Bogor AKBP AM Dicky Gading Pastika menyatakan, motif orangtua Yeol menghabisi nyawa anaknya karena tersulut emosi berlatar belakang himpitan ekonomi. Ibunda Yeol adalah pegawai pabrik sedangkan ayahnya tak memiliki pekerjaan tetap.
"Diduga karena masalah ekonomi. Ayahnya pengangguran, banyak utang," kata AKBP Dicky, saat dikonfirmasi, Selasa (29/11/2016) malam.
Orangtua Yeol, AA (24) dan SP (25) kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Yeol diduga kerap menjadi sasaran amarah keduanya.
"Jadi orangtua kesal dengan kondisi ekonomi yang kurang baik, kemudian anaknya jadi sasaran kalau lagi marah," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan.
Yeol merupakan anak semata wayang kedua pelaku. Selama ini, mereka tinggal di sebuah kontrakan kecil di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Korban lebih sering bersama ayahnya. Karena ibunya kerja di pabrik. Ayah korban itu hanya buruh serabutan," tutur Bimantoro.
Penganiayaan yang diduga dilakuka AA dan SP mengakibatkan korban mengalami memar di kepala dan pendarahan di otak. Selain itu juga ada luka bekas sabetan di punggung
"Dari hasil visum sementara yang menyebabkan kematian korban ini adalah pendarahan di otak," imbuhnya.
Belum ada tanggapan untuk "Balita Dibunuh Oleh Orang Tuanya yang Diduga Mengalami Stress"
Post a Comment