[portalpiyungan.com] Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta intelijen negara tak menuduh aksi gerakan umat Islam menuntut keadilan terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnam didanai oleh parpol atau pihak tertentu.
“Jangan kalau ada pertemuan politik yang dilakukan mereka di luar kekuasaan lantas dicurigai, intelijen harus akurat jangan berkembang menjadi intelijen yang ngawur dan main tuduh,” kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat Rabu, 2 Oktober 2016.
Menurut Presiden RI ke-6 ini, fitnah yang keji jika menuduh gerakan bela Islam sebagai gerakan bayaran.
“Pertama, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kedua, menghina, rakyat bukan kelompok bayaran. Memfitnah atas nama analisis intelijen sekaligus menghina. Kita tahu Arab Spring mulai dari Mesir, Libya, Tunisia, dan Yaman itu tidak ada dikatakan penggeraknya. Yang komandoi media sosial. Itulah era sekarang ini. Jadi, jangan tiba-tiba simpulkan ini yang menggerakkan, ini yang mendanai,” ucapnya.
Sumber: TS
Belum ada tanggapan untuk "CADAS! Aksi 4 November, SBY: Rakyat Bukan Kelompok Bayaran!!"
Post a Comment