Kemenangan Donald Trump Diprediksi Membuat Nilai Tukar Rupiah Tertekan



Donald Trump secara resmi terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat setelah mengalahkan rivalnya Hillary Clinton lewat pemilu. Terpilihnya Trump menjadi presiden diprediksi akan berdampak pada perekonomian global.

Di Indonesia sendiri, nilai tuakr Rupiah justru ditutup melemah 0,32 persen atau 43 poin ke level Rp 13.127 per USD.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia memperkirakan pelemahan Rupiah akan terus berlanjut. Sebab, selama ini para investor menaruh harapan pada Hillary untuk memimpin AS.

"Kalau dia sekarang tanggapannya negatif mungkin akan berlanjut, kalau positif semacam kaget aja kali ya. Karena banyak harapan orang kan Hillary yang menang,"ujar Bahlil di kantornya, Jakarta, Rabu (9/11/2016)

Bahlil sendiri mengangggap kemenangan Trump merupakan sejarah baru dalam proses demokrasi AS. Sebab, banyak orang yang mengunggulkan Hillary Clinton untuk menjadi presiden.

"Suatu hal yang baru, menjadi sebuah tradisi baru dimana pada saat  Hillary  yang begitu diunggulkan pada saat proses awal dan ingin mencatatkan sejarah baru, namun, namun kemudian kalahd dari Trump, kalah tipis pula," pungkasnya.

Bahlil berharap kemenangan Trump ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Tanah Air, mengingat  banyaknya kerjasama yang dilakukan perusahaan AS dengan Indonesia.

"Hillary kan sudah punya pengalaman yang cukup sebernarnya dalam membangun diplomasi dengan Indonesia, pada konteks itu kemudian kita juga tidak bisa menyatakan Trump tidak baik tapi soal pengalaman saja, " pungkasnya

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kemenangan Donald Trump Diprediksi Membuat Nilai Tukar Rupiah Tertekan"

Post a Comment