Presiden Minta Prajurit Kostrad Mewaspadai Ancaman yang Dapat Memecah Belah Bangsa


SinarRakyat.Com | Presiden RI Joko Widodo hari ini mengunjungi pasukan Kostrad di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat. (16/11/2016).

Kedatangan Presiden ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad ini selain untuk memeriksa kesiapan pasukan Kostrad, juga untuk memberi pengarahan kepada para prajurit bahwa mereka semua adalah garda terdepan dalam menjaga kemajemukan bangsa.

"Kita ingin mengingatkan bahwa bangsa ini beragam suku, agama, ras, dan bahasa daerah. Kalau tidak kita persatukan, mau jadi apa bangsa ini. Dan TNI-Polri menjadi salah satu perekat persatuan dan kesatuan kita," ungkap Presiden.

Selain itu, dalam arahannya, Presiden Joko Widodo selaku panglima tertinggi TNI menginstruksikan agar pasukan Kostrad selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945, serta senantiasa menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Presiden juga mengingatkan agar pasukan Kostrad selalu mewaspadai segala ancaman yang dapat memecah belah bangsa.

Di hadapan 3500 pasukan Kostrad di Lapangan Hitam Madivif 1 Kostrad, Presiden Joko Widodo menyatakan kebanggaannya untuk dapat berdiri di depan mereka. Sebab, Presiden meyakini mereka semua akan selalu siap sedia dalam membela persatuan bangsa.

Mengakhiri arahannya, Presiden Jokowi mengingatkan dan mengajak kepada seluruh prajurit Kostrad untuk menjaga, membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Bangsa Indonesia bangga mempunyai Pasukan Kostrad, karena saya tahu, kita tahu, di dada Pasukan Kostrad merasuk jiwa Sapta Marga, selalu siap sedia membela Merah Putih, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," terang Presiden.

Sebelum memberi pengarahan kepada prajurit Kostrad, Presiden Joko Widodo lebih dulu melihat berbagai perlengkapan dan senjata Kostrad yang dipamerkan dan diakhiri dengan sesi foto bersama dengan para perwira Kostrad.

Turut hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI AM Putranto, Menkopolhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan.

(penKostrad/Hadi)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Presiden Minta Prajurit Kostrad Mewaspadai Ancaman yang Dapat Memecah Belah Bangsa"

Post a Comment