" Ini bentuk kepanikan presiden. Dia ingin mengurai persoalan, padahal yang penting diselesaikan adalah sumber masalah. Menurut saya, presiden ga perlu repot-repot seperti itu. Cukup sumber masalah diselesaikan. Sumber masalah itu adalah Ahok. Tangkap Ahok dan diadili, rakyat pasti diam. Belajarlah pada Pak Harto ketika menyelesaikan kasus Arswendo dulu," kata Tb Arya kepada Sinar Rakyat, hari ini (13/11).
Tb Arya berpendapat persoalan penistaan agama yang di duga dilakukan Ahok akan berlarut-larut, jika Presiden masih muter-muter mencari pembenaran guna melindungi Ahok dari penegakan hukum.
"Kalau ada niat persoalannnya simple saja, tangkap, adili pasti selesai. Soal apakah nanti akan bebas atau tidak, biar pengadilan yang memutuskan. Tidak ada lagi demo-demo yang berkelanjutan," imbuhnya.
Hal yang sama juga diutarakan Politisi PAN Yandri Susanto. Dia menilai, kunjungan Jokowi ke beberapa satuan militer menandakan adanya kekhawatiran Jokowi dalam menyikapi situasi dan kondisi politik nasional saat ini. Terutama, lanjut dia, pasca adanya aksi bela Islam jilid II 4 November lalu.
"Ya bagian dari konsolidasi Jokowi setelah 411 kemarin," kata Wasekjen DPP PAN seperti dikutip dari TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Sebenarnya, lanjut dia, Jokowi tak perlu repot-repot melakukan konsolidasi dengan mengunjungi satuan militer dalam menyikapi persoalan penistaan agama yang di duga dilakukan Ahok.
"Kalau mau selesai persoalan, Ahok diproses hukum secara adil dan benar," tegas anggota Komisi II DPR RI ini.
Sebelumnya, Jokowi intens mengunjungi sejumlah satuan militer baik di TNI maupun Polri pasca peringatan hari pahlawan 10 November lalu. (R-008/ TeropongSenayan)
Belum ada tanggapan untuk "Soal Kasus Ahok, Ulama Banten Sarankan Jokowi Tiru Cara Pak Harto"
Post a Comment