Suka Duka Marq Marquez di Tahun 2016


Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku menghadapi tekanan dalam usahanya meraih gelar juara di 2016. Meski begitu, dia dibantu untuk mengatasi beban itu.

Marquez tampil menyabet gelar juara dunia setelah tampil lebih konsisten di sepanjang tahun ini. Pebalap Spanyol berusia 23 tahun itu menyudahi kejuaraan dengan perolehan 298 poin, unggul 49 poin dari rival terdekatnya Valentino Rossi.

Ini adalah titel juara MotoGP ketiga Marquez dalam empat tahun, usai menjuarainya pada 2013 dan 2014. Musim lalu, Marquez hanya finis ketiga di bawah sang juara Jorge Lorenzo dan Rossi.

"Aku tidak bilang bahwa aku tidak tahu apakah tekanan itu, tapi sejauh ini aku tidak merasakannya, setidaknya tidak dalam skala besar," ungkap Marquez. "Tekanan adalah sesuatu yang sulit dijelaskan, sesuatu yang membuat Anda lebih gelisah dan menyebabkan Anda memiliki banyak keraguan."

"Itu adalah sesuatu yang mempengaruhi Anda baik secara fisik maupun mental, dan membuat Anda merasa sepenuhnya hancur usai akhir pekan," kata juara dunia balap motor lima kali ini yang dikutip Motorsport.

Marquez berterima kasih kepada kru-nya dalam mengatasi tekanan itu. "Aku beruntung memiliki sebuah keluarga yang hebat di paddock. Tim sangat membantuku untuk tenang. Kami tidak hanya membicarakan tentang balapan, dan itu membuatku merasa rileks," imbuh dia.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Suka Duka Marq Marquez di Tahun 2016"

Post a Comment